Jakarta, 25 Februari 2016. Era Big Data mendorong pertumbuhan solusi cloud computing dalam rangka meningkatkan efisiensi serta pertumbuhan industri nasional. Lembaga riset Internasional Data Corporation (IDC) memprediksi nilai pasar cloud di Indonesia tahun 2016akan mencapai US$ 308 juta atau setara Rp 3,85 triliun dengan rata-rata tumbuh 22%-36% setiap tahunnya.
Potensi pasar yang begitu besar menjadi salah satu alasan yang membuat delapan perusahaan Information Technology (IT) memastikan menyediakan solusi total cloud services secara end to end sesuai kebutuhan pelanggan. Delapan perusahaan tersebut diantaranya Multipolar Technology, Sisindokom Lintasbuana, Mastersystem Infotama, Logicalis Metrodata Indonesia, Expert Data Voice Solution, Kayreach System, Sinergy Informasi Pratama, dan Revo Solusindo.
Ekspansi delapan perusahaan tersebut didukung penuh oleh Cisco System Indonesia selaku pemimpin dalam penyediaan teknologi cloud di tingkat global & Lintasarta selaku provider Cloud Services. Hal ini ditandai dengan penandatanganan kerjasama pada Kamis (25/2), di Hotel Pullman, kawasan MH Thamrin, Jakarta.
Mewakili salah satu perusahaan yang melakukan penandatanganan kerjasama, Direktur Utama Sisindokom Lintasbuana, Tikno Ongkoadi, mengatakan, kerjasama ini akan memberikan kemudahan kepada Sisindokom serta meningkatkan penetrasi penjualan dengan menawarkan solusi cloud secara end to end kepada pelanggan. “Pelanggan Kami yang biasanya membeli perangkat dan bandwidth secara terpisah, sekarang dapat ditawarkan satu solusi bundle, perangkat dan service dalam satu proposal solusi,” ujarnya di Jakarta, Kamis (25/2).
Menurut Tikno, saat ini Sisindokom mendapatkan sumber pendapatan baru, serta dapat mengarahkan fokus bisnis di virtualisasi dan pasar cloud. Ia menambahkan sudah menjadi kewajiban Sisindokom sebagai salah satu Gold Partner dari Cisco Indonesia untuk ikut berperan serta mendukung pertumbuhan pasar cloud di Indonesia.
Cisco mendukung penuh kerjasama yang terjalin antara para para partner dengan Lintasarta selaku cloud provider. Jalinan kerjasama antara partner yang didasari oleh program rekanan yang unggul akan mengakselerasi penciptaaan pasar pada semua sektor yang pada akhirnya akan memberikan opsi terhadap pelanggan terhadap layanan cloud yang dibutuhkan dan juga mendorong daya saing pelaku industri layanan teknologi nasional.
Saat ini Cloud computing tidak hanya menjadi trend dalam dunia IT, melainkan sudah menjadi hal yang sangat dibutuhkan perusahaan dan pebisnis. Persaingan yang ketat akan membuat perusahaan beralih ke cloud computing yang akan memberikan fleksibilitas dalam mengatur kebutuhan kapasitas virtual server yang dapat disesuaikan dengan kondisi bisnis perusahaan. Ketika load bisnis sedang meningkat, perusahaan dengan mudah melakukan scale up kapasitas virtual servernya. Demikian pula saat kondisi bisnis sedang normal, maka kapasitas virtual servernya dapat dengan mudah disesuaikan kembali.
Layanan Cloud Services terdiri dari layanan Public Cloud yang menyediakan infrastruktur IT yang multi-tenant dengan perangkat virtual server yang dapat diakses melalui jaringan internet maupun jaringan private. Kemudian layanan Private Cloud yang merupakan penyediaan infrastruktur IT menggunakan perangkat IT dedicated untuk satu perusahaan yang dapat diakses melalui jaringan internet maupun jaringan private.