Sebagai salah satu perusahaan telekomunikasi dan penyedia layanan pusat data terbesar di Indonesia, PT Aplikanusa Lintasarta akan membangun pusat data guna menunjang transformasi perusahaan dalam memberikan layanan kepada pelanggan.
Pembangunan itu dipastikan bakal selesai pada tahun ini dengan menyandang sertifikasi pusat data kelas Tier III yang telah dakui oleh lembaga pemeringkat standar infrastruktur telekomunikasi pusat data global The Uptime Institute, Tier menandakan kualitas pusat data. Semakin tinggi tier, pusat data itu semakin berkelas.
Syamsul Darmaji, Data Center Specialist PT Aplikanusa Lintsarta, menyebutkan pembangunan itu dilakukan guna menambah kapasitas server pelanggan untuk menunjang bisnis mereka. Lintasarta berencana membangun pusat data di TB Simatupang, Cilandak, Jakarta Selatan, dan power system di Jatiluhur, Purwakarta Jawa Barat. Untuk lokasi DRC ini power system disuplai dari PLN dan jasatirta 2.
Pusat data yang akan dibangun di dua lokasi berbeda ini akan mengacu pada kelas Tier III mulai dari desain, power system, cooling system, dan security.
Bangunan pusat data yang akan dibangun di Jatiluhur memiliki total tanah 6.000 meter persegi yang terdiri dari server room seluas 1.200 meter persegi dan working room 3.000 meter persegi.
Syamsul menjelaskan Lintasarta dan Indosat Group membangun data center dan DRC di tiga lokasi yakni di Jakarta Central Business Distrit (CBD) di Indosat Medan Merdeka Barat, New CBD di Lintasarta TB Simatupang, DRC2 Lintasarta di Bandung.
Dalam waktu yang tidak lama lagi, data center tersebut akan memiliki sertifikasi Tier III yang dikeluarkan oleh The Uptime Institute sesuai klasifikasi service level agreement (SLA).
“Sertifikat tersebut sebagai bentuk kompetensi dibidang pusat data yang juga diacu oleh pelanggan pada saat mereka mencari penyedia layanan pusat data,” ujarnya.
Pusat data yang dimiliki Lintasarta menawarkan tingkat ketersediaan (availability) Tier III dengan SLA sebesar 99,982%
Dengan tingkatan ketersediaan SLA yang semakin tinggi memungkinkan risiko downtime perangkat server pelanggan sangat kecil. Apalagi Lintasarta memiliki backup (DRC) untuk memastikan operasi pelanggan tetap berjalan, bahkan saat menghadapi tantangan yang tidak terduga sekalipun.
Tentunya, pemilihan Tier III juga berdasarkan kebijakan manajemen untuk memenuhi tuntutan pasar industri yang membutuhkan sarana ketersediaan layanan pusat data dengan waktu uptime yang tinggi sesuai dengan SLA yang dijanjikan dan jaminan keamanan dengan standar yang tinggi pula.
Lintasarta dan indosat Group berhasil memperolah penghargaan secara berturut-turut sebagai Data Center Service Provider of the Year 2012 dan 2013 serta infrastructure as a service Provider of the Year 2014 sebagai wujud kompetensi perusahaan dalam menjalankan bisnis layanan telekmunikasi dan data center,
Perusahaan juga memiliki sumber daya manusia yang mengantingi sertifikat standar internasional dari Uptime Institute. Beberapa sertifikat yang telah mereka miliki diantaranya Accredited Tier Design/build, Accredited Tier Specialist dibagian Operations.
Tim data center Lintasarta juga memperoleh sertifikat dari lembaga lain, seperti Telecommunications Industry Association (TIA) dan American National Standards Institute (ANSI). Sertifikasi itu diantaranya adalah Certified Data Center Expert (CDCE), Certified Center Specialist (CDCS), dan Certified Data Center Profesional (CDCP) dibagian design/build. SEMENTARA ITU, DI BAGIAN Operations beberapa SDM memiliki sertfikat Certified Data Center Facility Operation Manager (CDFOM) dan Certified Data Center Migration Specialist (CDMS) ditambah Certified TIA942 Design Consultant (CTDC) yang dimiliki karyawan dibidang compliance.
Pengguna layanan pusat data Lintasarta sebagian besar berada di industri service sebesar 34% manufaktur dan perdagangan sebesar 22% keuangan sebesar 17%, disusul beragam industri lainnya.