Jakarta, 25 Mei 2023 – Lintasarta, perusahaan Information and Communication Technology (ICT) total solutions terkemuka di Indonesia, menjadi salah satu pembicara pakar pada sesi Panel Discussion pada acara U-Connect 2023 yang diadakan oleh InfraDigital Foundation, bekerjasama dengan Mastercard Center for Inclusive Growth dan didukung penuh oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, Kementerian Komunikasi dan Informatika, dan Dinas Pendidikan DKI Jakarta. Diadakan di Komplek Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset dan Teknologi, DKI Jakarta, Lintasarta mengulas lebih dalam mengenai bagaimana menjadi talenta yang berkualitas di bidang cybersecurity, terutama dari sisi penguasaan hard skill.
“Cybersecurity atau keamanan siber merupakan bidang yang sangat dinamis dan kompleks. Dalam menghadapinya, kita perlu memperkuat keterampilan teknis kita secara berkelanjutan, terutama karena ancaman dari sisi hacker atau peretas berkembang sangat cepat setiap harinya. Hal ini dapat dilakukan melalui pendalaman berbagai hard skill, seperti menguasai bahasa pemrograman, pengujian penetrasi, analisis malware, dan manajemen keamanan jaringan. Pendalaman hard skill ini merupakan fondasi penting dalam membentuk keahlian di bidang keamanan siber,” kata Luky Kurniawan, Security Solution Senior Manager Lintasarta.
Dalam era digital yang terus berkembang, keamanan siber menjadi salah satu hal yang sangat penting. Untuk memenuhi kebutuhan industri akan cybersecurity, Lintasarta memiliki lini produk cybersecurity di bawah bendera SQURA. SQURA memiliki tujuan untuk meningkatkan kesadaran keamanan dunia maya di antara karyawan, meminimalisir kompleksitas tipologi keamanan siber melalui managed service, dan pada akhirnya memberikan ketenangan kepada para pelaku bisnis dan tim IT terkait.
Selain pendalaman hard skill, Imam Rizky Hambali, Cyber Security Product Manager Lintasarta juga menekankan pentingnya pelatihan dalam mengembangkan karier di bidang cybersecurity. “Data dari Fortinet pada tahun 2022 menyebutkan bahwa 81 persen organisasi lebih memilih untuk merekrut talenta cybersecurity yang memiliki sertifikasi. Bahkan, 91 persen dari mereka juga bersedia untuk membiayai pelatihan dan sertifikasinya. Data ini menunjukkan bagaimana pelatihan menjadi kunci penting untuk mengasah keterampilan dan pengetahuan sebagai talenta cybersecurity. Melalui pelatihan, kita dapat memperoleh pemahaman mendalam tentang teknologi terkini, metodologi cyber attack terbaru, dan praktek terbaik dalam menghadapi ancaman keamanan siber.”
U-Connect 2023 sendiri adalah wadah job channeling untuk menghubungkan alumni peserta Cybersecurity Training tahun 2021 hingga 2022 dengan industri, terutama para peserta yang telah mengikuti ujian sertifikasi CompTIA+. Tahun ini, U-Connect mengusung konsep kegiatan Cybersecurity Hackathon, yaitu kompetisi dengan skema Capture the Flag (CTF) di bidang cybersecurity dan job channeling bersama industri.
Sesi Panel Discussion U-Connect 2023 yang tahun ini mengusung tema “Connecting and Matching Cyber Security Talent: Gap between Industry Needs and IT Cyber Security Workforce” ini turut diisi oleh perusahaan IT & Telco, konsultan IT, komunitas, Pemerintah, dan juga startup unicorn yang membahas mengenai para talenta cybersecurity di Indonesia dari berbagai perspektif. Adanya rangkaian kegiatan ini diharapkan dapat mendukung industri untuk menemukan talenta digital terbaik yang dapat dikembangkan potensi di bidang cybersecurity.